Blogger: Asiknya Berkreasi dengan Tulisan

Menulis adalah kegiatan yang paling menyenangkan bagiku.  Segala sesuatunya, menurutku perlu diabadikan dalam tulisan. Sayang jika hanya menyimpannya dalam memori saja. Sehingga, aku selalu menuliskan segala gundah, keluh kesah, kebahagiaan dan masih banyak rekam jejak kehidupan yang kutorehkan melalui tulisan. Awalnya sebelum mengenal blog, aku suka mengabadikan tulisanku dalam buku diary.

Sumber: freepik (Edit by author)

Baiklah, kali ini aku akan berbagi kepada kalian semua terkait dengan perjalanan ku. Mulai dari awal nge-blog, motivasi dan semangat yang aku miliki sampai saat ini. Simak ya!

Saat itu tepatnya, kelas satu SMA. Kami diajarkan oleh guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk membuat akun google dilanjutkan dengan membuat blog. Kami para siswa hanya mengikuti arahan yang diberikan oleh guru. Lalu diberikan tugas yaitu membuat deskripsi diri di dalam blog yang dibuat. Hampir satu tahun lamanya, blog yang pernah dibuat hanya sekadar blog saja. Bagai rumah tak berpenghuni. Tidak ada postingan apapun selain deksripsi biodata yang pernah menjadi tugas ujian kala itu.

Hingga akhirnya, kelas dua SMA. Masa ini adalah masa yang membuatku semangat untuk memiliki blog. Mengapa? Jadi, saat itu sedang ramai-ramainya remaja menyukai K-POP, K-Drama dan semua hal yang berbau korea. Begitupun denganku. Setiap malam aku selalu menyempatkan waktu untuk begadang hanya untuk men-download film korea. Nah, drama korea yang ku download semua berasal dari para blogger yang sepertinya lagi demam korea juga. Umunya sih memang para remaja atau paling tidak mereka adalah mahasiswa. Entah mengapa, pada saat itu aku juga tergugah untuk membuat blog yang berisi konten drama korea. *hahahah*

'Maafkan aku yang dulu yah'.

Hingga akhirnya, aku membuat blog baru, sedangkan blog yang lama ku hapus. Sesuai dengan keinginanku, ku isi postingan blog dengan semua hal yang berbau korea. Mulai dari musik, movie, drama hingga foto pun ada dalam postingan blog ku. Kalau kalian mau lihat story postinganku, sampai sekarang masih ada kok. Aku tidak pernah menghapusnya. Selain postingan tentang korea, aku juga terkadang curhat di beberapa potingan blog ku, mencurahkan segala isi hati. Saat sedih dan tak tahu harus kemana menumpahkan segala keluh kesahku.

Aku sadar bahwa ternyata blog bukan hanya sekadar digunakan untuk tempat curhat dan sejenisnya. Menyalurkan hobi memang tepat bagi mereka yang memiliki hobi menulis, tetapi ternyata kuketahui bahwa dengan blog seseorang bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Informasi ini aku dapatkan ketika aku telah duduk di bangku kuliah, tepatnya semester tiga. Dan saat itu aku masih bingung dengan cara yang bisa digunakan agar blog yang kita miliki bisa mendapatkan penghasilan. Hingga aku mendapati beberapa event blog yang memberikan hadiah dan menurutku itu cukup menggiurkan.

Mulai dari situlah aku hijrah saat mengetahui bahwa blog yang dimiliki bisa digunakan untuk menunjang pendapatan yang ditinjau dari kreativitas kita dalam mengelolanya. Hal tersebut yang membuatku rajin untuk mengikuti kompetisi blog yang ku dapatkan di beberapa informasi lomba menulis blog. Itupun aku terapkan baru sekitar satu tahun ini. Alhasil, sekarang aku masih proses belajar. It's okay lah, aku tahu bahwa semua memang  butuh proses. Tidak semudah membalikkan kedua telapak tangan. Selain aktif mengikuti kompetisi blog, aku juga mulai sharing terkait artikel positif yang bermanfaat. Seperti tutorial blog, tips dan trik lainnya yang pernah aku lakukan. Tak lupa juga aku berbagi tentang tugas-tugas kuliah yang pernah kudapatkan di bangku perkuliahan. Tapi terkait ini masih minim sih. Perlu ditingkatkan lagi.

Meski banyak tulisan-tulisan yang sudah kuikutkan dalam beberapa kompetisi blog, namun belum ada satu pun tulisanku yang bisa memenangkan kompetisi. Bukan ditolak sih, lebih tepatnya masih ada tulisan yang lebih baik dari tulisanku dan memang mereka adalah blogger yang berpengalaman. Tapi aku santai aja sih. Aku sadari bahwa saat ini memang aku tengah berada pada tahap belajar. Bahkan, semakin banyak tulisan ku yang belum termasuk dalam kategori pilihan juri, justru membuatku semakin bersemangat untuk menulis. Rasa penasaran itu sangat tinggi. Bagiku, tetap percaya diri adalah modal penting dalam menulis. Aku juga banyak belajar dari tulisan yang menang dalam kompetisi blog.

Membaca artikel terbaik adalah cara belajarku untuk terus meningkatkan hasil tulisanku di blog. Jadi setiap ada kompetisi blog yang ku ikuti, aku selalu mengintip blogger yang mendapatkan prestasi dengan artikel terbaik atau apalah. Aku belajar tentang caranya mendeskripsikan alur cerita, kreativitasnya, ide, tata bahasa dan lainnya. Dan fix. Aku terdiam seribu bahasa. Artikel yang termasuk dalam nominasi artikel terbaik memang benar-benar patut mendapatkan prestasi itu. "Pantas saja artikelku nggak diterima", pikirku kala itu.

Nah, jadi buat kalian dan khususnya aku nih kita belajar sama-sama ya. Itu adalah tips yang dapat membantu untuk meningkatkan kualitas konten atau tulisan kita. Selain itu, jangan lupa sebelum menulis harus membaca dulu. Karena dengan membaca, kita bisa mendapatkan informasi yang kemudian dituangkan dalam tulisan berdasarkan versi pribadi. Bukan copy paste ya. Menulis akan terasa sulit jika kita tidak memulainya. Menulis akan terasa sulit jika harus memikirkan dengan matang apa yang harus ditulis. Kuncinya, cukup tulis saja apa yang ada dalam pikiran kalian, tuangkan dan beritakan kepada dunia bahwa itu adalah tulisan dan kreativitas kalian. Persoalan tata bahasa, bisa diperbaiki dalam proses editing. Jadi jangan khawatir.

Maaf ya, bukan menggurui. Tapi itu sedikit tips yang bisa aku bagikan kepada kalian dan terkhusus lagi untuk diriku sendiri agar tetap semangat dalam menulis. Tetap percaya diri, belajar dan terus berproses.

Berbicara mengenai harapanku untuk 2019 terkait dengan blog ini bisa dibilang sama ya pada saat aku pertama kali mengikuti kompetisi blog. "Memenangkan kompetisi blog yang berhadiah laptop, kamera dan smartphone". Mengapa?

Pertama, laptop. Aku sangat ingin mendapatkan hadiah laptop melalui kompetisi blog yang kuikuti. Motivasi terbesarku yaitu ingin menghadiahi laptop ini kepada adikku yang tengah menempuh pendidikannya di bangku SMA, saat ini kelas dua. Dulu, dengan tingkatan yang sama aku sudah memegang laptop. Ibuku telah membelikanku laptop untuk bisa kugunakan sekolah. Karena pada saat itu, aku memang masuk di salah satu SMA unggulan yang ada di daerahku dan aku termasuk dalam kelas unggulan. Nah, persyaratan bagi kelas unggulan ini adalah harus memiliki laptop. Itulah yang mendasariku bisa memiliki laptop dengan cepat.

Berbeda dengan adikku. Justru dia sangat menginginkan laptop yang kugunakan sekarang ini untuk diberikan padanya. Karena Ibuku tidak bisa membelikan laptop baru. Pernah suatu ketika dia menelepon dan berkata.

"Kak, masih lama kuliahnya? Nanti kalau kakak sudah selesai, laptopnya saya lagi yang pakai ya?"

Begitu tuturnya kala itu. Sejak saat itu, terselip keinginan bisa membelikan laptop untuk adikku. "Aku saja dapat laptop baru, masa adikku memakai yang bekasku", pikirku. Sehingga aku berpikir bahwa aku harus memenangkan kompetisi blog yang menghadiahi laptop agar aku bisa memberikan nya kepada adikku. Karena aku tidak ingin adikku gagap teknologi di era digital ini. Sungguh sangat disayangkan, mengingat saat ini dia tengah duduk di bangku SMA.

Kedua, kamera. Jadi keinginanku yang satu ini diperuntukkan bagi pribadi. Aku sangat ingin memiliki kamera. Karena bagiku, salah satu yang menunjang untuk menjadi blogger adalah kamera. Aku juga ingin menjadi travel writer yang merekam tulisan berbarengan dengan foto yang kupotret di setiap perjalananku. Ah! Pasti sangat menyenangkan.

Ketiga smartphone. Aku juga sangat menginginkan benda yang satu ini. Niat yang ingin aku realisasikan dari keinginan ini adalah untuk mengaktifkan kembali online shop yang pernah kugeluti dahulu. Smartphone ku saat ini tidak bisa seperti dulu lagi, aku juga bingung mengapa bisa demikian. Sehingga aku berpikir bahwa aku harus ganti smartphone terlebih dahulu. Karena online shop adalah salah satu hobiku, jadi aku ingin kembali bisa menjual online lagi. Pernah suatu ketika Ibuku menawarkan untuk membelikanku smartphone baru, tapi aku dengan tegas menolak meski hati ingin berkata iya. Sangat berat jika harus berkata iya untuk sesuatu hal yang masih bisa dotolerir seperti itu. Nah, makanya melalui kompetisi blog yang ku ikuti, aku juga ingin memenangkan kompetisi blog yang berhadiah smartphone. Hal ini juga kulakukan untuk mengajarkan pribadi agar bisa hidup mandiri, mendapatkan semua yang diinginkan dengan jerih payah sendiri.

Sumber: freepik (Edit by author)

Sepertinya sudah terlalu panjang kudeskripsikan tentang harapanku untuk tahun 2019 ini. Intinya, aku ingin menjadi blogger sepanjang masa yang bisa berbagi konten-konten positif dan bermanfaat bagi pembaca. Terkait dengan tiga harapan diatas yang telah kutuliskan, aku percaya bahwa jika aku berniat untuk berbagi kepada pembaca melalui tulisanku maka akan ada hadiah terbaik yang diberikan kepadaku.

Hal ini kulakukan karena menurutku menjadi blogger adalah profesi yang menyenangkan. Mengapa? Coba kalian pikirkan, dengan menulis tidak akan ada yang akan membatasi kreativitas kita dalam mendeskripsikan suatu hal. Aku bersyukur, karena setidaknya aku memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi blogger. Jika dibandingkan dengan temanku yang lain, mereka menyatakan ingin memiliki blog. Tetapi mereka sepertinya pusing mau memulai darimana. Bahkan masih ada saja yang bertanya mengenai blog seperti cara membuatnya dan sebagainya. Aku sudah mencoba untuk berbagi, tapi sepertinya mereka memang semangat nya hanya diawal saja. Entahlah!

Padahal kebanyakan diantara mereka juga memiliki potensi untuk menjadi blogger, hanya saja mungkin menurut mereka itu ribet. Jika melihat kembali perjalanan ku mulai dari awal membangun blog ini sih, memang butuh proses. Tetapi tergantung dari pribadi masing-masing sih. Kalau aku yah, tetap asik aja menjadi blogger. Karena aku bisa terus berkreasi dalam tulisan-tulisanku. Terlebih lagi kita harus pandai memanfaatkan era digital untuk menuangkan kreativitas kita agar bisa lebih baik dari sebelumnya. Salah satunya ya melalui tulisan. Semua orang pasti bisa menulis, namun tidak semua orang mau menulis.