بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Nulis yang aku sukai aja, semoga bermanfaat juga buat kalian. Happy reading :)"

Memories: Hari Pertama Kegiatan ICN 2018




Hari pertama. Hari rabu tepatnya. Hari ini adalah hari keberangkatan kami para delegasi dari seluruh Indonesia. Jangan khawatir persoalan biaya lagi, karena kegiatan ICN ini fully funded, artinya semua biaya finansial mulai dari tiket pesawat pulang dan pergi, biaya makan dan akomodasi dibiayai oleh panitia. Kalian tinggal bawa diri aja hehehe. Jangan lupa ngantongin duit juga pake beli oleh-oleh gantungan kunci buat temen-temen *ups* haha. Jadi pada hari ini aku harus pergi ke bandara pukul 05.00 WITA. Keberangkatanku pukul 06.00 WITA dari bandara Sultan Hasanuddin. Terimakasih kepada kedua sahabatku yang mengantarkan aku sampai di bandara. Jujur, ini adalah pertama kalinya aku naik pesawat seorang diri. Bingung sendiri dan koplo sendiri juga. Haduh, pokoknya pengalaman yang nggak bakalan aku lupain. Bayangin aja, aku masuk ke dalam sendiri nggak tahu apa-apa. Modal nekat aja, nanya ke petugas-petugas yang berlalu lalang atau yg tukang sapunya. Boda amat mau dikatain apa, daripada aku sok tahu ya kan. Entar juga malah salah-salah apalagi nyasar. 

Akhirnya, aku diarahkan oleh petugas untuk check in. Saat aku ingin keluar menemui kedua sahabatku ini, aku ditahan oleh petugasnya "Maaf mba, nggak bisa. Ini tidak lama lagi pesawat akan take off" katanya dengan senyum yang sangat manis lagi cantik. Aduh aku bingung. Padahal sahabatku lagi nunggu diluar, batinku. Tapi aku pikir-pikir kembali, daripada ketinggalan mending aku ikut aja sama kakak ini, pikirku lagi. Lama beradu dengan pikiranku akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti kakak cantik itu. "Maafkan aku guys" lirihku. Segera ku beri kabar kepada mereka yang tengah menungguku. Alhamdulillah mereka memaklumiku. Syukurlah, terimakasih.

Sepanjang pengurusan check in, aku bingung.
"Mengapa cuma aku ya yang digandengi sama kakak ini. Atau kakak ini tahu kalo aku baru pertama kali naik pesawat. Emang kelihatan ya?" batinku. Cukup lama aku beradu dalam pikiranku. kakak itu langsung mengarahkanku ke Gate 5. Wah dimana itu? Haha Maaf ya kalo kalian merasa ini nggak perlu ditulis apalagi dibaca sama kalian, tapi ini serius aku ceritakan pengalaman pertama aku naik pesawat. Hanya sekadar ingin mengabadikannya saja, semoga terselip pembelajaran yang bisa diambil yah. Next, alhamdulillah sih karena aku pergi ke gate 5 itu nggak sendirian tapi digandengi sama kakak yang tadi. Trus aku langsung disuruh berdiri saja di depan gate 5. Semua orang berlalu lalang dihadapanku untuk masuk ke gate 5, eh kakak itu malah bilang "Tunggu disini dulu ya mbak". Jadilah aku berdiri aja kayak patung pajangan sambil megangin tiket. Agak kikuk, canggung gimana gitu hahaha.

Sekitar hampir 10 menit, aku disuruh nungguin si kakak yang tadi lumayan jenuh juga. Nggak ada tempat duduk pula. "Mending tadi waktu 10 menit ini aku pake buat nyamperin temanku yang di depan daripada berdiri kek gini kan?" pikirku. Tiba-tiba ada satu petugas laki-laki yang menyapaku.

"Ada yang bisa dibantu mbak?" tanyanya padaku.
"Nggak mas, saya disuruh nunggu disini sama kakak yang itu" jawabku sembari menunjuk kakak cantik di depan ku yang tengah berbicara dengan temannya.
"Coba sini saya lihat mbak tiketnya" pintanya sembari mengulurkan tangannya dengan sopan.
"Ohiyya kak, ini".
"Ohh ini tiket (bla...bla...bla) *sorry aku lupa mas itu ngomong apa*" katanya sembari tersenyum padaku.
"Itu apa ya kak? Tiket saya kenapa kak?"

Eh si mas malah tertawa tak tertahan. Kan aku jadi bingung.

"Mbak nggak tahu ya?" Aku hanya menggelengkan kepala tanda benar-benar tak tahu sambil tersenyum tipis padanya.
"Ini tiketnya mbak kelas VIP" katanya dengan nada yang sedikit menahan tawanya. Mungkin dia berpikir bahwa aku baru pertama kali naik pesawat. Haha emang iya.

Barulah aku paham, ternyata kalo tiket VIP itu memang harus digandengi kek gitu, kesimpulannya lebih kurangnya seperti itu. Ya sudahlah. Aku mencoba menetralisisrkan sedikit rasa malu *ups*. Padahal aku udah nyari di om google, 'cara naik pesawat' atau 'tips bagi yang baru pertama kali naik pesawat' hihihi. Tapi nggak papa, toh memang benar sih aku baru pertama kali, sendirian lagi. Kalau biasanya teman-temanku mengikuti event ada yang berdua, bertiga bahkan lebih dari itu, namun kali ini aku single. Asli single. Bingung sendiri, plonga-plongo sendiri, mungkin kalau ada yang pura-pura baik sama aku nawarin apa aja waktu itu aku bakalan ngikut-ngikut aja. Hahaha

Singkat cerita, jadilah aku masuk dalam pesawat. Alhamdulillah, rasa deg-deg an ada sih. Tapi paling kikuk, ternyata di kelas VIP gitu ya. Kebanyakan orang tua semua. Aku memutar pandanganku mulai dari samping, belakang, kiri, kanan dan depan. Pandanganku terpaku pada seorang pemuda *cie*. "Sepertinya hanya dia yang seumuran denganku", batinku. Ah bodo amat. Akhirnya aku menikmati perjalananku selama kurang lebih 2 jam ya. Eh satu atau dua ya. Kan aku berangkat dari bandara Sultan Hasanuddin Makassar itu sekitar pukul 06.00 WITA. Sampai di bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 09.00 WIB. Segitulah, simpulkan sendiri *maap gaje*.

Dan wow. Ponselku lowbat. Fix, aku kebingungan untuk kedua kalinya. Padahal kata LO aku, harus terus komunikasi biar bisa ketemu sama panitia yang jemputin. Yah, jadilah aku pasrah. Turun dari pesawat, entah sudah berapa kali aku bolak balik bertanya 'turunya dimana ya?' *aduh, baru kepikiran sekarang ternyata waktu itu aku malu-maluin banget guys* Yah biarlah, aku ceritakan aja sama kalian. Jadi waktu itu akhirnya nih aku dapat jalur untuk keluar. Katanya ngambil barang dulu. Oh iya kan aku tadi bawa koper, pikirku. Aku nungguin koperku, memperhatikan semua barang-barang yang keluar sampai selesai. Dan fix, aku panik banget untuk yang ke sekian kalinya. Koperku nggak ada lho. Ya ampun, kemana ya? Tanyaku pada diri sendiri. Sekali lagi, ku perhatikan satu per satu. Tetap sama. Nggak ada. Mencoba lagi untuk memberanikan diri bertanya kepada petugas nya.

"Mbak tadi kelas apa?"
"VIP kak" jawabku.
"Oh, kalau VIP di sebelah sana mbak. Tidak perlu lagi menunggus disini. Karena punya VIP sudah didahulukan" jawabnya dengan sangat sopan.

Aku merasa mati dua kali. mati menahan malu. Terkadang kalau dipikirkan cukup untuk menghibur diri sendiri. Karena emang lucu. Nah, karena ponselku low, akhirnya aku keluar aja dari bandara. Dan ternyata aku dapat kakak panitia yang jemput kami para delegasi. Ada yang nggak asing, pikirku. Nah ternyata pemuda yang seumuran sama aku dalam kelas VIP tadi, dia juga salah satu delegasi ICN *hahaha* asalnya dari Sul-Bar, namanya Wawan Firgiawan. Kakak panitia yang jemput cantik banget, namanaya Kak Lina. Nah diajaklah kami untuk naik ke mobil. Kak Lina ini bertugas untuk menjemput kami para delegasi dari Sulawesi. Eh tapi setelah aku pikir-pikir, nggak juga. Karena waktu itu aku satu mobil sama delegasi dari Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat. Semuanya cowok. Aku aja delegasi yang cewek. Kami pun saling berkenalan. Terlibat beberapa percakapan seru layaknya sudah lama kenal *padahal baru satu jam yang lalu*.

Melalui percakapan itu pun, aku mengetahui bahwa kegiatan ICN ini emang benar-benar kegiatan yang keren banget. Delegasi Kal-Tim aja, katanya dia nyoba untuk daftar ICN udah dua kali, ketiga kalinya dengan yang 2018. Wah, hebat yah. Ternyata dia semangat banget. Kalau aku mah, mungkin satu kali tolakan bakalan nggak mau coba lagi. Aku belajar untuk tidak pantang menyerah dari beliau. Eh, aku yang baru nyoba satu kali lulus malah dibilangin hebat sama dia. Katanya Kak Kadir (delegasi Kal-Tim) anak pendidikan itu hebat-hebat, terbukti bahwa aku sama delegasi Sum-Bar yang baru pertama kali daftar langsung lulus *Haha senyumin aja, aslinya ya gini B-aja sih*.

"Kakak-kakak, disini ada yang tahu IKEA nggak?" Kata Kak Lina yang masuk dalam pembicaraan kami. Kami kompak menjawab tidak tahu *haha*

"Kalau gitu kita singgah aja gimana? Soalnya kalau jam segini kita langsung ke kampus bakalan lama nunggu mulai acaranya" tambahnya lagi.

Kami saling memandang dan mengangguk setuju, ada yang bilang juga bolehlah ngikut aja. Akhirnya kami singgah di IKEA. Berdasarkan penjelasan Kak Lina nih, jadi IKEA tuh adalah seperti tempat penjualan furniture dan miniatur model rumah. Bisa juga semacam inspirasi penataan ruangan seperti kamar, ruang tamu, tempat nyantai, dapur dsb. Semacam itu lah, modelnya banyak banget. Cantik dan keren. Minimalis tapi penataannya rapi dan kombinasi warnanya pas banget. Jadi bagi pengunjung yang tertarik dengan salah satu model penataan ruangan beserta isinya maka akan di pesan persis seperti yang dilhat pada penataan di IKEA. Namanya juga miniatur ya kan? Kurang lebihnya seperti itu. Lumayan lama juga sih kita menghabiskan waktu di IKEA, dan akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kampus Universitas Prasetya Mulya.

It's Me (Sumber: Potret Pribadi)


Contoh miniatur dapur (Sumber: Potret Pribadi)

Foto bareng lengkap berlima (Sumber: Potret Pribadi)

Uda Dani-Delegasi Sumbar dan Kak Kadir-Delegasi Kaltim (Sumber: Potret Pribadi)

Contoh miniature dapur (Sumber: Potret Pribadi)

Sebelum masuk ke dalam ruangan, kami sempatkan dulu untuk foto bersama dengan menggunakan latar logo Universitas Prasetya Mulya.

Foto bareng lagi berlima (Sumber: Potret Pribadi)

Abadikan momen lahh (Sumber: Potret Pribadi)

Nah, setelah itu kami diarahkan untuk masuk ke dalam ruangan pembukaan ICN 2018. Perrjalanan ke ruangan kami melihat ada banyak pameran-pameran makanan tradisional. Sangat ramai. Dan aku ingat kembali bahwa memang sebelum melaksanakan kegiatan ICN Conference, ada Food Exibition. Nah kegiatan Food ini belum selesai sampai kami datang bahkan akan terus ada sampai ICN Festival. Wah, ICN keren kan?

Lalu kami melanjutkan perjalanan ke ruangan tempat pembukaan. Seluruh rangkaian acara dilaksanakan secara formal, ada sambutan ketua Student Board dan para pimpinan kampus PrasMul. Di dalam ruangan itulah kami baru bertemu delegasi dari seluruh Indonesia. Belum lengkap sih, karena ada yang penerbangan sore jadi sampainya itu malam hari. Aku ingat banget si Desi delegasi dari Maluku sama si Misa dari Riau yang datang paling telat. Mereka datang pas materi pertama udah selesai. Padahal sayang banget, materi pertama itu luar biasa. Keren banget. Tapi yah, mau gimana lagi kalau sudah seperti itu tiket yang dipesankan oleh panitia.

Jadi setelah rangkaian pembukaan selesai, kami para delegasi diarahkan untuk berkumpul dan diinstruksikan melakukan gladi penampilan yang akan kami tampilkan nanti saat outdoor. Ohiyya aku lupa, jadi nanti pada saat kalian semua terpilih menjadi delegasi ICN, maka akan dibuatkan grup khusus bersama dengan para panitia. Jadi pada saat persiapan untuk sebelum keberangkatan, dalam grup itu kalian akan diskusi terkait dengan penampilan apa yang akan kalian sguhkan setelah pembukaan. Ada juga buat yang mau jadi volunteer untuk menyuguhkan penampilan buat seru-seruan aja. Aku kemarin nawarin diri buat nyanyi *haha, padahal suara pas pasan banget* Nah untuk penampilan gabungan itu kami sepakat menampilkan goyang Tobelo. Makanya setelah kegiatan pembukaan itu kita latihan dulu untuk melihat kompak atau nggak gerakan kita. Seru banget pokoknya.

Nah, setelah itu barulah kami diarahkan untuk keluar ruangan dan kita semua akan tampil di tengah-tengah kegiatan Food Exhibition. Penampilan kami tentu akan disaksikan langsung oleh seluruh mahasiswa PrasMul dan para pengunjung Food Exibition. Tapi tetap enjoy aja. Lagian kan kita banyak yah, nggak sendiri-sendiri tampilnya.

Apa sudah selesai kegiatannya? Belum dong. Setelah itu, karena waktu sudah menjelang sore kami diarahkan untuk istirahat sholat dan makan. Semua panitia ICN benar-benar asik, mereka ramah banget. Selalu nyapain kita, meski bukan peserta LO nya. Nah setelah ishoma, kami menerima materi tentang Sosiopreneur by Kak Kevin Wu. Materi yang keren banget. Kalau selama ini yang aku tahu bahwa kita dianjurkan untuk jadi enterpreneur, tapi melalui materi ini Kak Kevin menjelaskan dengan caranya yang simple bahwa kita jangan hanya jadi enterpreneur saja tetapi jadilah sosiopreneur. Sosio Enterpreneur itu yang kek gimana? Simple nya, kita harus jadi orang yang menciptakan lapangan pekerjaan dan mulai berwirausaha dari usaha kecil-kecilan.

"Menurut kalian, di neraka paling banyan orang kaya atau orang msikin?" tanyanya. Serentak kami menjawab 'orang kaya'
Namun  beliau menolak jawaban kami dan melalui penuturannya itu beliau menjelaskan bahwa "Hanya orang kaya yang sanggup memberi", coba bayangin kalau miskin?" katanya.
Beliau menutup materi dengan memberikan kami kalimat bijak "The more you give, the more you get", MasyaAllah. 

Materi sosio preneur itu akhirnya selesai dalam waktu dua jam. Dan kami bisa dapat kesempatan untuk foto bareng nih sama kak Kevin. Makasih ya materinya kak :)

Foto bareng Pemateri, Kak Kevin (Sumber: Potret Pribadi)

Nah, setelah menerima materi dari Kak Kevin Wu kami masiha da agenda lagi lho. Jangan heran kalau agenda akan selalu padat banget selama tig ahari kedepan. Karena memang kegiatan ICN itu tidak mengundang delegasi untuk jalan-jalan saja. Tetapi ya akan ada agenda-agenda bermanfaat dan kalian tidak akan menyesal telah mengikuti kegiatan ini. Agenda selanjutnya adalah kami kedatangan tamu spesail lho, *jreng...jreng...jreng...*

Mereka adalah kakak-kakak alumni ICN 2017 tahun kemarin. Wah, mereka berlima. Ada kak Riki dari Aceh, kak Maya dari Kalimantan Barat, Kak Tiwi dari Bali, Kak Hera Wijaya dari Jawa barat dan Kak Paujiah dari Kalimantan Tengah. Jadi mereka ini adalah kakak-kakak yang berhasil mendapatkan predikat sosial proyek terbaik. Nah jadi mereka juga mengikuti rangkaian acara ICN untuk mempertanggungjawabkan sosial proyek yang telah didanai oleh ICN. Kalau kalian berhasil memenangkan sospro kalian, maka ICN akan mendanai proyek kalian sebanyak 10 juta. Pada saat ICN selanjutnya kalian akan diundang untuk mempertanggungjawabkan dana yang telah diberikan. Gitu ya *paham dong ya* Kelima kakak-kakak di depan kami ini akan berbagi pengalaman mengikuti kegiatan ICN terkhusus pada presentasi proyek. Jadi mereka memberikan banyak saran kepada kami tentang teknik presentasi.

Buat kalian yang mau tahu tentang teknik presentasi yang dibagikan oleh kakak-kakak alumni, silahkan DM di instagram aja yah. Soalnya kalau mau dibagikan disini artikel nya bakal kepanjangan. Karena ini juga lumayan buat persiapan kalian sebelum berangkat. Memperlajari Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mempresentasikan proyek sosial kalian.

Nah, setelah kakak-kakak tersebut berbagi kami para delegasi diarahkan untuk pergi ke penginapan. Alhamdulillah, kegiatan selesai tepat pada pukul 22.00 WIB. Langsung saja kami diantarkan oleh panitia ke POP! Hotel BSD City *tempat penginapan kami selama kegiatan ICN* perjalanan hanya menghabiskan waktu selama 10 menit saja. Pada saat pembagian kamar, aku mendapatkan teman kamar bukan dari teman delegasi, tapi malah kakak alumni ICN 2017. Awalnya agak canggung tapi ternyata Kak Maya sangat baik. Malam itu kami tidur di kamar masing-masing dengan perasaan yang lega dan cukup lelah, beristirahat menyiapakn tenaga untuk agenda esok hari.

Inilah sepenggal kisah ICN 2018 untuk hari pertama. *Maap karena lumayan banyak terdapat curahan hati yang tak perlu* Silahkan diambil hikmahnya saja, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian. Cek untuk agenda hari kedua disini ya.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam kenal dari ViiJourney buat semua Sobey yang sempat baca tulisan dalam blog ini. Sini, tinggalkan komentar di bawah. Kita saling sapa :)