[Cerpen Mini] - "Zodiak itu Apa?"

design by viijourney | template by canva

Bel berbunyi menandakan bahwa sudah waktunya untuk istirahat. Di bawah pohon yang rindang  depan kelas XI IPA 1, terlihat tiga orang siswi yang tengah menikmati eskrim, larut dengan ponsel di genggaman tangannya masing-masing.

***

"Eh, kalian udah pada lihat belom sih update-an zodiak Minggu ini?" Elsa membuka pembicaraan dengan kedua teman gengnya yang lagi asik makan eskrim.

"O iya ya. Kok bisa lupa sih, coba El buka dong. Nitip bacain juga punyaku, cancer ya." Rina merespon dengan antusias. 

"Aku, aku juga dong. Aku Virgo, El. Gimana? Udah update beneran belom?" Lily yang tiba-tiba menghampiri Elsa dan duduk disampingnya. Menengok ke arah ponsel genggam Elsa.

Elsa masih sibuk mengutak-atik ponsel genggamnya. Lalu, menjawab;

"Yah, kayaknya bakalan telat update lagi deh. Belom ada ternyata, guys." Ucap Elsa mengundang kekecewaan kedua temannya itu. 

"Yaudah gpp kali. Nanti juga bakalan update, udah tunggu aja El." Rina mencoba untuk menenangkan. 

"Eh. Ternyata kalian disini ya, aku nyariin lho daritadi. Ih, makan eskrim lagi ngga ngajak-ngajak aku." Sasa menghampiri ketiga sahabatnya itu. 

Ketiga sahabatnya itu menoleh kearah sumber suara yang sudah mereka tahu pemilik suara itu, pastinya Sasa si gadis yang paling kalem nan polos diantara mereka berempat. 

"Kamu tuh Sa, cepet banget ngilangnya. Jadi ya kita tinggalin aja soalnya kalo telat, stok eskrim di kantin bakal abis, kita jadi ga kebagian." Rina merespon sapaan Sasa. 

"Ya bis tadi aku ke perpus dulu balikin buku yang udah kupinjem seminggu, jatuh tempo hari ini. Eh, Rin. Ini pada kenapa? Kok diem?" Sasa bertanya pada Rina dengan nada suara yang sedikit dipelankan, karena hanya Rina yang merespon Sasa. 

"Oh, itu lho. Pada galau gegara update-an zodiak minggu ini belum ada." Jelas Rina. 

"Zodiak? Apa itu?" Tanya Sasa dengan polosnya.

Seketika ketiga sahabatnya itu membulat sempurna menanggapi pertanyaan Sasa yang sungguh bikin mereka geregetan. 

"Ya ampun Sa, kamu lahir tahun berapa sih? Zodiak aja kamu gatau?" Elsa yang hanya diam sejak tadi akhirnya merespon pertanyaan Sasa dengan balik bertanya pada Sasa. 

"Yaaa, kenapa emangnya? Emang itu apa sih? Kalian kan bisa kasih tau aku. Biar aku juga tau." Tanya Sasa yang mulai merasa aneh dengan tatapan ketiga sahabatnya itu.

"Oke, aku jelasin ya Sasa-ku yang polos banget. Jadi, zodiak itu nama bintang kamu yang disesuaikan dengan tanggal kelahiranmu. Paham,?" Elsa menjelaskan dengan nada geram. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"O, kurang paham sih aku. Tapi itu tadi, apa sih namanya?" Sasa mencoba untuk mengingat.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Zodiak, Sa. Zodiak." Jawab Lily.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Eh iya, itu. Zodiak. Itu fungsi nya untuk apa?" Tanya Sasa lagi. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Sasa, zodiak itu bisa menggambarkan kepribadian kamu. Coba deh, sini langsung aja biar kamu makin paham. Kamu lahirnya tanggal berapa? Aku mau cek nih zodiak kamu." Elsa mengambil alih sepenuhnya pertanyaan Sasa.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Tanggal 24 april 199*."⁣⁣⁣

"Tanggal 24 ya, berarti zodiakmu itu..." Elsa mencoba untuk mengingat. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Taurus, El. Akhir April sampai awal Mei itu taurus." Lily mencoba untuk membantu Elsa.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"O iya. Zodiakmu taurus Sa." Kata Elsa yang semakin membuat Sasa tidak mengerti. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Terus kenapa kalo itu, apasih yang kamu bilang tadi?" Sasa semakin membuat ketiga sahabatnya geram karena ulahnya. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"TA-U-RUS" Jawab ketiga sahabatnya itu dengan kompak. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"I-iya. Kalian bikin aku takut deh kalo kayak gitu. Apa aku harus tau tentang zodiak-zodiak itu ya?" ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Harus Sa, karena ini akan membantu kamu untuk mengetahui hal-hal baik dan buruk tentang kamu sendiri. Sekarang mana ada yang ga tau nama zodianya, pasti tahu." Jawab Elsa. ⁣⁣⁣

"Masih ada El, buktinya aku belum tau itu yang namanya zodiak tadi." Sasa mencoba untuk membela dirinya.

⁣⁣⁣

"Udah deh, udah. Malah debat aja sih. Nih ya, langsung aja aku bacain kamu ramalan zodiak Taurus untuk minggu kemarin. Kalau yang Minggu ini belum update, Sa. Jadi aku bisanya bacain kamu update-an yang minggu kemarin dulu." Sambungnya lagi. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

Elsa membaca ramalan zodiak Taurus pekan lalu yang langsung didapatinya dalam ponsel genggamnya. Mulai dari karakter positif, karakter negatif, keuangan, cinta, dan semua hal lainnya tentang zodiak Taurus.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

Sasa mengernyitkan dahi keheranan dengan semua yang dibaca Elsa.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Gimana Sa? Semua ramalan ini pasti sesuai dengan kepribadian kamu kan? Benar kan?" Tiba-tiba Lily bertanya kepada Sasa penuh keyakinan bahwa Sasa akan mengganguk dan mengatakan 'ya'. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

Sasa menggelengkan kepalanya.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Enggak, ga ada yang sesuai dengan diriku. Kalian percaya ya sama yang ginian?" Tanya Sasa pada ketiga sahabatnya.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Ih, kok bisa sih. Baru kali ini ada yang ngga cocok zodiak sama kepribadian nya. Baru kamu lho, Sa. Kita semua pasti cocok dan kejadian juga, ya kan?" Rina yang sejak tadi hanya menjadi pengamat diantara mereka, akhirnya angkat bicara juga menjawab Pertanyaan Sasa. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

Keduanya (re: Lily dan Elsa) mengangguk lugu menanggapi pertanyaan Rina. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Iya. Ngga ada yang sesuai. Guys, gini ya. Ibuku pernah bilang bahwa ramalan itu ga baik untuk dipercayai. Kenapa? Karena saat dipercayai, maka itulah yang akan terjadi dan benar-benar terjadi pada diri kita. Terjadi karena kita sudah percaya dengan ramalan itu. Sekarang, aku tanya nih sama kalian. Tadi katanya zodiak itu update setiap pekan ya kan?" ⁣

⁣Ketiga sahabatnya itu mengganguk pasrah sambil melihat Sasa menjelaskan pendapat nya tentang zodiak. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Nah, kalau misalnya setiap pekan kepribadian zodiak di update, berarti kepribadian seseorang itu juga berubah-ubah setiap pekannya dong. Kalian percaya itu?"⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

Ketiga sahabatnya kini saling menatap, ingin mengangguk mengiyakan tapi ragu untuk melakukanya. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

Sasa masih melanjutkan hal yang ingin disampaikannya itu. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

"Nggak bisa gitu. Kepribadian itu adalah hal yang tidak semudah itu bisa diubah pada diri seseorang. Butuh waktu yang cukup lama untuk menjadikan itu sebuah kepribadian loh, ngga segampang itu. Dia harus melewati tahap kebiasaan yang terus dilakukan agar bisa menjadi kepribadian. Kalau baik buruknya ya tergantung dengan hal-hal yang dilakukan. Apa dia membiasakan diri untuk hal baik atau hal buruk. Itulah kepribadian nya. Masa iya setiap pekan kepribadian itu update, guys. Kan ga lucu."⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

Kini ketiga sahabatnya itu malah tertawa lepas. Mereka gemas dengan cara dan ekspresi Sasa yang menerangkan panjang lebar tentang kepribadian dan zodiak yang sempat menjadi pembahasan mereka.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣

⁣"Iya juga sih, Sa. Kok aku sekarang jadi sepakat sama yang kamu bilang ya?" Elsa terkekeh geli menggaruk kepala nya yang tidak gatal. ⁣⁣

⁣⁣

Sedang Rina dan Lily hanya menatap Sasa geli karena tingkah nya yang seperti anak lagi ketahuan berbohong, terlihat lucu menggemaskan. ⁣⁣

⁣⁣

Dan perbincangan dengan topik zodiak hari itu harus berakhir karena bel masuk sudah berbunyi. Mereka harus kembali ke kelas masing-masing untuk belajar mata pelajaran selanjutnya.⁣⁣

⁣⁣

~bersambung...⁣⁣

__________________________________________

Tulisan ini hadir karena hasil diskusi singkat via Instagram. Aku mencoba untuk meminta saran kepada teman-teman melalui instastory IG untuk mengemukakan pendapatnya mengenai zodiak yang awalnya ku tulis di caption feed Instagram ku untuk memenuhi tantangan nulis hari itu yang temanya adalah tentang zodiak. 

Ada beberapa persepsi yang coba kupelajari, dan Unik sih. Benar-benar ya, namanya juga perspektif. Aku sampai mikir, 

'yah kok aku malah ngga kepikiran gitu.' saat membaca bebeapa saran dan pendapat mereka. 

Ini sengaja kuabadikan di blog, karena pas nulis di feed IG untuk mengisi dan mengganti caption yang kemarin itu malah ngga cukup. Jadi disimpen disini aja, lumayan buat nambah postingan blog ku juga kan. Hehe. 

Tentunya masih ada beberapa tulisan lagi yang harus ku tuntaskan setelah ini dan masih dengan topik yang sama; Zodiak. Soalnya berasa ngutang sih, aku udah bilang ke mereka bakalan dijadikan konten tulisan ku. Jadi harus ada tulisannya. Hehe. 

O ya, btw yang nyaranin aku buat alurnya jadi bentuk percakapan gini, kuucapkan makasih banyak yah. Maaf baru bisa mengembangkan ceritanya sampai sini dulu. Imajinasinya masih belum keren. Lain kali nyumbang ide lagi yah biar ada topik nulis Selanjutnya. Hihi

Okedeh, semoga suka😊

⁣⁣⁣

⁣⁣⁣