Pesan Baik: Komunikasi itu Penting

Hi Sobat ViiJourney :)

Tulisan yang Sobey baca kali ini adalah postingan pertama untuk edisi dua ribu dua puluh satu. Spesial banget buat para pembaca setia Sobey, tulisan kali ini bakal berbagi kebaikan (insyaa Allah) yang mungkin sederhana banget. Yaa, sebagian mungkin sudah menerapkan, sebagian lagi mungkin belum tahu, atau ada juga yang sebagian enggan karena alasan nggak perlu atau malu.

By the way, sebelum berbicara lebih lanjut, aku pengen nanya nih sama Sobey semua. 

"Pernah berselisih paham nggak sih sama orang lain?"

Sebagai makhluk sosial, tentu berselisih paham bukanlah hal yang tidak pernah dialami bagi setiap orang, ya. Pada umumnya pasti pernah. Entah itu berselisih paham sama keluarga, teman sepermainan, teman sekolah, teman kuliah, teman kerja, kadang juga di lingkungan tetangga kerap kali terjadi. Sesuatu yang membuat hadirnya selisih paham antara kedua belah pihak ini ya beragam. Ada yang ternyata persoalan itu sederhana sekali, ada juga yang memang cukup rumit sampai akhirnya tak jarang juga dapat mengakibatkan pertengkaran yang hebat.

Tapi yang seringkali terjadi, justru persoalan yang sifatnya sederhana ini diakui juga mampu membuat semuanya rumit. Penyebabnya apa? Biasanya hanya karena keegoisan dari salah satu atau mungkin kedua belah pihak. Karena sifat egois ini lebih mendominasi, maka semua jalan rasanya buntu. Seperti tak ada lagi jalan keluar. Padahal, sama-sama memecahkan masalah adalah hal yang sangat penting pada saat-saat seperti ini terjadi. Namun terkadang, karena keegoisan lebih dipertahankan, jadilah masalah yang tadinya mungkin bisa ditemukan solusinya hari itu juga jadi butuh waktu yang lama untuk menyelesaikannya. 

Lalu, baiknya dengan cara apa yang harus dilakukan? Sederhana saja, cukup dengan berkomunikasi. Ya, komunikasi yang dilakukan antara kedua belah pihak akan lebih menguntukan keduanya dibandingkan hanya dengan mengedepankan ego masing-masing. Keegoisan ini kemudian membawa seseorang pada tahap yang enggan untuk berbicara, memilih diam, atau yang paling parah jika sampai mudah dalam menyebarkan masalah kepada orang lain yang sebenarnya tak perlu tahu akan persoalan tersebut. Hal ini justru akan membuat semuanya jadi makin runyam. 

Berselisih paham itu sudah biasa, manusiawi. Karena memang manusia diciptakan dengan segala perbedaan. Wajar kalau berbeda pendapat. Pengetahuan beda, lingkungan beda, perspektif beda, cara menganalisisnya pun berbeda. Seharusnya kita paham, bahwa hal-hal yang seperti ini tak perlu dibesar-besarkan. Tak perlu dibuat rumit, yang akhirnya membuat hubungan jadi makin renggang. 

Lagipula, untuk apa kita menyimpan bangkai yang seharusnya segara dibuang? Yang pada akhirnya malah membuat diri kita sendiri tersiksa karenanya. Yakin, bahwa permasalahan tentu tidak akan membuat diri tenang seperti tidak ada masalah. Maka dari itu, berkomunikasi adalah sejata yang paling ampuh dalam menyelesaikannya. Kesampingkan ego, ajak mereka untuk duduk bersama lalu mengkomunikasikannya.

Walau sebenarnya, memulai untuk mengkomunikasikan itu tidaklah mudah, tapi ya harus dipaksakan. Karena melakukan kebaikan itu memang perlu dipaksakan lalu dibiasakan. Kalau saja pihak yang berselisih paham dengan kita nyatanya memilih diam dan enggan untuk mengajak berkomunikasi duluan, tak apa jikalau kita yang harus terlebih dahulu menghampiri mereka dan mengajak untuk mengkomunikasikan hal-hal yang seharusnya perlu dikomunikasikan. 

Pasti ada jalan keluar dengan komunikasi. Pasti ada hal-hal yang kemudian mampu untuk dimaklumi bersama atas segala hal yang sudah terjadi. Pasti ada solusi yang tersembunyi. Dan pasti hubungan yang tadinya renggang akan jadi lebih baik lagi. Olehnya itu, jangan menunggu untuk berbuat baik. Tapi, mulailah. Latihlah diri untuk bisa mengesampingkan ego, juga ajaklah diri untuk menyadari dengan penuh bahwasannya berbeda pendapat itu hal yang biasa terjadi. Itu hal kecil yang tak perlu dipermasalahkan, tapi cukup untuk diluruskan kalau memang perlu untuk diluruskan.

Ini cara saya untuk merawat kebersamaan, toleransi, dan keberagaman. Bagaimana cara kamu? Kabarkan/sebarkan pesan baik untuk MERAWAT kebersamaan, toleransi, dan keberagaman kamu dengan mengikuti lomba "Indonesia baik" yang diselenggarakan oleh KBR (Kantor Berita Radio). Syaratnya, bisa anda lihat disini.