بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Nulis yang aku sukai aja, semoga bermanfaat juga buat kalian. Happy reading :)"

Intuisiku: Tentang Kamu






Sumber: https://penulispro.net/2017/04/intuisi/

  
Pertama kali membuka laptop yang kupinjam dari temanku, langsung ku cari aplikasi mozilla firefox agar bisa kugunakan untuk browsing. Iseng aja untuk buka instagram, lalu log in dengan akun IG yang kupunya. Oiyya jangan lupa follow akun IG aku yah guys, lihat atau scroll aja di sidebar sebelah kanan. @vistaalniapratiwii_.  Yang mau di follback, DM aja pasti aku follback kok. 

Oke. Kembali fokus. Feed  pertama yang kudapatkan adalah foto masjid apung Nurul Mukminin yang ada di pantai Losari. Dari akun IG siapa? Dia. Iya dia. Tiba-tiba saja, dia mendominasi pikiranku setelah aku melihat postingan itu. Dia ada disini. Di Makassar? Oh Tuhan. Rasanya, dia semakin dekat. Rasa penasaranku semakin menjadi. Apa yang dia lakukan disini? Liburan kah? Kerja kah? Atau sedang mencariku kah? (baca: ngarep banget deh).

Sejauh ini, dia masih dalam pantauanku. Walau hanya melalui sosial media saja, aku sudah mengetahui dia berada dimana. Mulai dari awal aku mengenalnya, (baca: mengenal orang yang tidak dikenal), aku tahu bahwa dia sedang berada di Lombok karena menjadi seorang relawan. Kemudian ke Kota palu karena peristiwa gempa yang menimpa kota tersebut. Bahkan dia menyempatkan waktunya untuk kembali pulang ke kampung halamannya di Morowali, lalu ke kota rantaunya yang aku tidak tahu apa yang tengah dilakukannya disana. Hingga hari ini, aku tahu bahwa dia sekarang tengah berada di Kota ini, kota yang sama denganku. 

Apakah aku seorang penguntit? Atau papparazi? Entahlah. Aku hanya mengenalnya begitu saja. Jari ini sudah sangat greget ingin sekali mengirim pesan kepadanya. Memberitahukan bahwa aku mengaguminya. Tapi sepertinya rasa malu masih mendominasiku. Mengatakan dengan tiba-tiba bahwa aku mengaguminya? Dengan tiba-tiba? Oh, yang benar saja. Itu tidak mungkin. Itu hal yang cukup memalukan. Sangat memalukan.

Dan aku pun.

Aku pun tak tahu, sampai kapan perasaan ini mampu bertahan dalam diam. Mampu menuliskan kepada dunia lewat tulisan, tapi tak mampu menyampaikan langsung kepadanya.

Meski aku tak tahu kapan dia akan tahu bahwa tulisan ini kutujukan untuknya, aku akan tetap melanjutkan tulisan ini dan berharap suatu hari nanti dia dapat membaca tulisan ini. *mungkinkah?* - Nothing is impossible in this world. Apalagi ketika Allah SWT telah meridhoinya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam kenal dari ViiJourney buat semua Sobey yang sempat baca tulisan dalam blog ini. Sini, tinggalkan komentar di bawah. Kita saling sapa :)