Kota Padang dalam 'Khayalan'

Bismillah. Alhamdulillah malam ini bisa sapa sahabat blogger dengan tulisan yang sedikit curhat lagi. :D 

Maaf ya, hanya sekadar curhat lagi. Bukan 'aja' tapi 'lagi'. Karena postingan sebelumnya pun aku curhat juga. Yah, bolehlah buat nambah postingan blog aja yah. 

Oke. Kita kembali ke laptop. Sesuai dengan judul postingan, curhatan kali ini tentang Kota Padang. Ada apa dengan Kota Padang ya? Nah, jadi sebenarnya bulan ini April sedang berkabar baik sama aku. Dan salah sat kabar baiknya adalah Kota Padang. Kota yang awalnya aku pikir bakalan jadi tempat perdana dan paling utama untuk ku pijaki keluar Sulawesi, sayangnya hanya sebatas harapan. Kenapa? Karena sesuatu dan lain hal yang benar-benar ga bisa aku jelasin disini. SECRET yaa :)

Begitulah harapan. Tak semua yang kita harapkan dapat tercapai sesuai dengan keinginan kita. Yakinkan bahwa akan ada yang lebih baik dari itu. Kecewa? Iya. Sedikit lah. Tapi alhamdulillah hari ini terbayarkan dengan kabar gembira. Eh salah ya, tepatnya kemarin sih. Kabar gembira apasih? Penasaran ya? Jadi kabar gembiranya adalah ketiga sahabat seperjuangan mendapatkan penghargaan sebagai "best presentation' dalam ajang UNYSEF yang diadakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta. Selamat ya untuk Patmisari, Lisa dan Sitti Saenab. Wah. Mereka keren (tepuktangan). 

Aku yakin ini adalah awal yang baik bagi kami. Pembuka yang sangat manis. InsyaAllah seterusya lagi bisa mendapatkan juara yah. Amin

Sedikit menampar diri sendiri sih. Aku kapan ya? Hehe doain ya para reader yang aku cintai. Harapan itu ada, dan akan selalu ada. Walaupun ga akan kesampaian, aku bakalan jadiin sebagai pembelajaran berharga aja. Jadikan konsumsi pribadi perihal kekecewaan. Cukup tampilkan yang terbaik untuk lembaga dan kampus tercinta. Hanya itu yang bisa dilakukan saat ini. 

Oke. Walaupun Kota Padang hanya sebuah khayalan saat ini, InsyaAllah kedepannya aku bisa datang ke Kota ini dengan membawa kebanggaan lainnya. Amin

Permohonan maaf juga buat para LO nya yah. Pasti mereka kecewa banget. Tapi ya mau gimana lagi ya. Mudah-mudahan bagi teman dari UNP yang pernah jadi LO Unismuh Makassar dan sempat baca tulisan curhat ini, bisa pada ngerti ya. Mohon maaf banget lho ya :)

Rumah Pena, 29 April 2018