بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Nulis yang aku sukai aja, semoga bermanfaat juga buat kalian. Happy reading :)"

Bimbang yang Tak Berkesudahan


Hi Sobat Viijourney!

Apa kabar hati hari ini? Bahagia, kah? Sedih, kah? Marah? Seneng? Apapun itu, jujurlah untuk menjawab pertanyaan sederhana itu dariku. Kalau aku pribadi, kabar hati hari ini aku ngga tahu persis jawabannya apa. Aku ngga lagi bahagia, ngga lagi sedih juga, marah apalagi. Lebih tepatnya ya biasa aja sih.

edited by viijourney (Sumber: canva.com)

Kali ini, lagi pengen nyoret-nyoret aja, sih. Sesuai dengan judulnya, aku tengah dirundung bimbang yang tak bekesudahan. Ini ngga termasuk kabar hati, ya. Karena kebimbangan ini sudah lama aku rasakan, hanya saja baru dituliskan sekarang di blog ini. Sebelumnya sudah dilampiaskan dalam bentuk tulisan juga, tapi bukan disini. 

Ya, ngga tahu kenapa pengen aja sih curhat lagi disini. Maaf ya, kalau misalnya kalian nyasar disini pas baca tulisan ini. Pasti kalian mikir tulisan ini ngga penting buat dibaca. Yaaa, emang sih. Karena aku emang nulis bukan buat kalian baca, tapi ya buat aku tulis aja gitu. Hehehe, maap kalau rese :D.

Bimbang yang tak berkesudahan ini sebenarnya tentang diri yang belum bisa berdamai dengan diri sendiri. Diri yang masih saja kalah melawan keegoisan alias belum mampu mengendalikan diri. Kalau pas lagi puncak-puncaknya, bisa sampai buat diri nangis sendirian. Kasihan banget, kan? 

Nangis sendirian. Dipendam sendirian. Ditanggung sendirian. Paket komplit yang dibungkus rapat-rapat dalam wadah berlabel sendirian

Kadang, kalau nangis juga ngga kenal tempat. Aku pernah tiba-tiba nangis saat jalan pulang ke rumah dari kampus. Aku sering nangis pas naik motor mengelilingi Kota Makassar untuk mendatangi satu per-satu rumah siswa privatku. Karena jaraknya lumayan jauh, waktu di jalan juga lumayan banyak, jadi kadang pikiran juga ngga terkontrol. Kalau sudah kayak gitu, mesti tiba-tiba aku udah ngeluarin air mata aja. 

Itu juga dilakukan bukan tanpa sebab, sih. Emang dipengaruhi sama emosi dan pikiran juga yang bekerja sama buat aku pusing sampai ngga bisa ngapa-ngapain lagi selain nangis. Pengen banget cerita, ngga tahu ke siapa. Selama ini cuma minta dikuatkan aja, selama ini cuma minta dibantu aja biar aku bisa terus belajar untuk mengendalikan emosionalku ini. Ngga pernah cerita sama siapapun, intinya ya manusia. 

Bukan karena ngga punya sahabat, bukan karena aku makhluk yang anti sosial. Hanya saja, ngga tahu kenapa kalau ini tu emang ngga perlu diceritain. Tapi aku juga ngotot pengen nyeritain, gimana sih itu maksudnya? Rese banget kan, aku? Yaudahlah, niat nulis ini cuma pengen dikeluarin aja uneg-uneg yang bersumber dari bimbang yang tak berkesudahan. 

Jadi, gimana? Menurut kalian, coretan ini nyambung ngga sih sama judulnya? 

Btw, sampai ketemu di postingan selanjutnya ya :')








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam kenal dari ViiJourney buat semua Sobey yang sempat baca tulisan dalam blog ini. Sini, tinggalkan komentar di bawah. Kita saling sapa :)