Pejuang ESPEDE: Part 1. Judul Skripsi ACC

Hai sahabat Vii! 

Kali ini aku akan membuat konten berkelanjutan yang merekam jejak perjuanganku hingga meraih gelar sarjana. "Vista Alnia Pratiwi, S.Pd.SD" *Amin* hihihi.

Inilah dia, cerita pejuang ESPEDE :)

Nah perjuangan yang ingin kuabadikan kali ini adalah tentang proses yang kujalani hari ini setelah mendapatkan pemberitahuan dari pihak prodi bahwa judul skripsi yang kuajukan telah ACC (Accord) atau disetujui. Alhamdulillah *yeeyy* Padahal judul ini baru kuajukan sekitar tiga hari sebelum mendapatkan pemberitahuan disetujui atau ditolak. Berbeda dengan teman-temanku yang sangat antusias mengajukan judul diawal, namun aku masih bersantai ria tidak mengurusi hal tersebut. Sebenarnya bukan karena tidak semangat atau malas yah, tapi ada salah satu penghambat yang membuatku tidak bisa mengajukan judul bersama dengan teman-teman kelasku.

Penghambatnya itu ada sedikit permasalahan sih. Hal ini terjadi karena aku memang termasuk mahasiswa yang istilahnya bandel gitu lah. Kalau saja kalian tahu, perjuangan-perjuangan lainnya yang cukup menguras hati dan pikiran kadang membuatku mudah mengeluarkan air mata. Tapi yah, aku sadari bahwa itu murni kesalahanku. Siapa suruh ya jadi mahasiswa yang bandel, ya kan? *jangan ditiru yah*

Tetapi, ada beberapa hikmah dibalik semua perjuangan yang melelahkan itu. Ternyata menjadi mahasiswa yang bermasalah itu memberikan pelajaran berharga bagiku seperti mengetahui kisah-kisah pilu dan kelam mahasiswa lainnya yang senasib denganku bahkan lebih parah dariku. Menjadi mahasiswa yang teladan banget itu menurutku datar banget sih, karena tidak merasakan suka duka mengurus segala hal yang mesti bolak-balik ke ruangan pimpinan dan sebagainya *Eits, tapi bukan berarti kalian harus jadi mahasiswa yang bandel yah*

Hikmah yang bisa ku petik adalah syukuri segala sesuatunya. Jangan hanya menganggap diri kita paling susah, diberi cobaan yang sedemikian berat *katanya* namun ternyata setelah mengetahui atau mengenal yang lainnya, masih banyak yang bisa dikatakan bahwa kita lebih mending dibandingkan mereka. Satu aja, syukuri segala sesuatunya. Alhamdulillah :)

Nah, next guys. Setelah mendapatkan pemberitahuan kemarin malam tepatnya, siang tadi karena tidak ingin terlalu lama membuang waktu kuputuskan untuk segera mengurus kembali segala sesuatunya. Judul yang sudah ACC, tidak sekedar gitu aja terus langsung selesai. Oh, tidak. Banyak prosedur yang harus dilewati lagi. Kadang ngiri juga sih lihat teman-teman yang udah pada bimbingan sampai dua atau tiga kali *pengen juga*. Yaudah lah, ini oleh-olehnya lama mengajukan judul. Eh, tapi bersyukur ya, aku terakhir mengajukan judul pas keluar langsung ACC. Ada lho teman seangkatanku yang mengajukan udah sampai tiga kali, ditolak. Cukup prihatin juga sama dia. Lagi-lagi, bersyukur Vii *Alhamdulillah*

Nah pada saat aku lihat nama yang tercantum dalam list judul ACC, kulihat salah satu teman kelasku. Jadilah aku coba berkabar di grup kelas dan benar. Ada juga yang mau ngurus siang tadi. Syukurlah, pikirku. Langsung saja aku sama Yaya, teman sekelasku ini janjian untuk ketemu di depan prodi. Tiba-tiba pula, aku menerima pesan dari Amma. Ternyata sama juga. Amma mau ngurus judul skripsi ACC. Wah, jadi bertiga hari ini. Sebenarnya Amma nawarin pergi ke kampus sekitar ba'da dzuhur sih. Tapi aku menolak. Aku langsung bilang kalo sekitar jam sebelas bakalan langsung ke prodi. 

Eh, taunya guys. Aku yang paling bersemangat tadi malah kalah sama mereka berdua. Aku masih di kos dalam keadaan baru selesai mandi, mereka sudah berada di depan prodi katanya. Ya Allah, kalah selangkah lagi sama mereka, pikirku. Segera kupercepat pergerakanku untuk bersiap-siap pergi ke kampus. Ku pinjam motor temanku yang sempat datang di kos dan tengah duksan (duduk santai) sambil asik dengan gadgetnya.

Hal yang baru kuketahui, ternyata setelah ACC judul itu ga langsung clear gitu aja. Banyak yang harus diurus sana-sini. Yang daftar judul di Tata Usaha lah, prodi pun dan minta tandatangan dekan FKIP. Sesampaiku di kampus, tidak ku temukan kedua temanku di prodi. Awalnya panik sih, gimana ga panik? Aku memang tidak memiliki kuota internet yang bisa kugunakan chat mereka. Tapi ternyata, mecoba untuk mengecek list wifi yang aktif akhirnya dapat juga yang gratisan. *Alhamdulillah* heheh

Segera ku chat mereka untuk menanyakan keberadaanya, dan taunya mereka pun telah memberitahukan kebaradaannya sebelum ku bertanya. Faktor ga ada kuota aja sih. *hahaha* Nah ternyata mereka sedang berada di Tata Usaha untuk mendaftarkan judul yang telah ACC dan meminta surat permohonan untuk bimbingan dosen. *rasa-rasanya kok sedih yah*

Alhamdulillah, ternyata mereka mengambilkan berkas judulku dan berniat untuk mendaftarkan judulku, sekalian aja (kata mereka sih gitu) *by the way, makasih yah buat Amma dan Yaya*. Lalu kami langsung menuju Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar, pergi ke tempat foto copy-an buat nge-print kartu kontrol bimbingan. Cukup lama juga sih karena banyak juga yang harus diketik. Membutuhkan waktu sekitar hampir sejam lah. Lumayan kan. Tapi alhamdulillah semangatnya masih tetap sama.

Apakah sudah selesai? Ternyata belum. Masih harus minta tanda-tangan pak dekan FKIP. Wah, perjuangan hari ini luar biasa. Jadilah kita istirahat sholat dulu karena memang sudah masuk waktu sholat dzuhur. Kita istirahat sholat bukan di masjid tapi lebih memilih di lab IPA PGSD. Mengapa? Kadang kalau sholat di masjid antrian untuk menggunakan alat sholat. Tahu lah ya, perempuan emang istimewa banget makanya segaal sesuatunya pun tidak mudah dilakukan. :)

Sudah cukup untuk istirahat sembari berbincang-bincang ringan dengan ketua tingkatku kami bertanay apalagi dan apalagi dan kapan berakhirnya pengurusan berkas ini. Katanya yah gitu, sesuai dengan yang aku bilang sebelumnya. Selepas itu kami langsung beranjak dan pergi ke ruang dekan. Tapi ternyata kita ga bisa masuk dalam ruangan karena dengan jelas tertera di depan pintu "TUTUP". Okelah, mungkin mereka masih istirahat sholat dan makan. Fix, kita nunggu lagi.

Jenuh dengan aktivitas ini akhirnya mencoba sibuk kembali dengan gadget masing-masing. Kudapati chat yang masuk dari temanku yang motornya ku pinjam. Katanya mau dipakai buat ngajar. Yah, dilema juga sih. Secara gitu kita kan lagi nungguin buat tanda-tangan berkas ini. Tapi di sisi lain, ga mungkin juga kalau harus membuat si pemilik motor menunggu. Akhirnya aku pamit sebentar untuk mengembalikan motor dulu. Kedua temanku mengiyakan.

Sekembaliku dari kos untuk mengantar motor, tidak kudapati temanku di depan ruang dekan. Dan ternyata mereka telah mendapatkan tanda-tangan bapak dekan FKIP. Lagi dan lagi, aku harus berterimakasih karena berkasku diberikan dalam keadaan telah ditandatangani *makasih kembali yah Amma dan Yaya* Hihihi

Finally, tahap terakhir guys. Mengembalikan berkas ke prodi. Ujung-ujungnya ya bakalan dibalikin lagi kan? Ya emang sih, karena ada beberapa berkas yang perlu juga ditandatangani oleh ketua prodi PGSD. Setelah mengembalikan berkas, sekalian kita mendata diri bagi mahasiswa yang judulnya telah ACC di buku album merah yang cukup tebal.

Alhamdulillah, membutuhkan waktu sekitar 4 jam setengah. Pengurusan mulai dari jam 11 siang dan berakhir pada pukul 14.30.

Siang itu kami akhiri dengan selfie ria dan mengabadikan moment hari itu. Aku pun sekalian izin sama mereka untuk mengabadikan moment hari ini, dan mereka pun mengizinkan. Sesekali kami juga bernostalgia tentang "KITA", pertama kali memasuki dunia kampus, suka duka menunggu dosen dalam kelas, cupu dan culunnya saat pertama kali menjadi mahasiswa dan tempat-tempat yang akhirnya terpaksa dijadikan basecamp kelas. *hahaha*

Potret kami bertiga *Vista (bagian depan)-Amma (tengah)-Yaya (paling ujung belakang)

Please jangan tanyakan mengapa bisa bunder banget wajahnya :D (Sumber: potret pribadi)

Alhamdulillah wa syukurillah. Judul skripsi telah ACC, nantikan cerita selanjutnya yah guys. Aku akan terus mengabadikan perjuanganku sesuai dengan deskripsi kontenku kali ini. Perjuangan yang sesungguhnya adalah setelah ini, perihal judul ACC itu hanyalah permulaan aja. Buat kalian semua yang tengah berjuang untuk mendapatkan gelar apapun itu, tetap semangat aja. Kuncinya ya rajin bimbingan. Perihal dosen yang judes, galak dan sebagainya ya mari kita taklukan mereka semua dengan kegigihan kita untuk terus bimbingan sampai mereka bosan lihat wajah kita yang sungguh melas ini. *hahaha* maap mulai gaje nih.

See you guys. Tunggu postingan selanjutnya ya :)