Generasi Millenial Siap Jadi Jutawan dengan Memanfaatkan Ekonomi Digital #Ecodigi

Hai para generasi millenial!

Kalian tahu enggak siapa yang termasuk dalam barisan para generasi millenial ini ? Nah generasi yang akrab disapa dengan millenials ini adalah mereka yang saat ini umurnya berkisar antara 17-37 tahun. Generasi Millenial merupakan generasi Y yakni mereka yang lahir setelah generasi X, yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000 an. Kalau kamu termasuk dalam generasi apa?

"Generasi Millenial itu adalah generasi yang spesial"

Itulah julukan yang sering mereka dapatkan. Baik dari para pemimpin-pemimin, pejabat dan kelompok masyarakat lainnya. Awalnya, saya tidak mengerti dengan kata spesial. Spesial dari segi apa? Kenapa, ya kan? Nah, setelah berkelana terus mencari makna dibalik kata spesial bagi para Millenials ini akhirnya saya bisa menyimpulkan berdasarkan dari apa yang saya dapatkan. Ternyata spesialnya para generasi millenial ini dikarenakan mereka lahir beriringan dengan perkembangan teknologi. Sehingga para millenials ini terbilang mahir dan bisa mengoperasikan teknologi dengan cukup baik. Terlebih lagi, saat ini para millenials hidup di era digital. 

Era Digital

Apa itu era digital? Bagaimana hidup yang seharusnya dilakukan di era digital? Pertanyaan-pertanyaan itu tidak hanya satu atau dua kali saja mencoba untuk berputar dipikiran saya. Namun seiring berjalannya waktu, selalu mengamati dengan cermat keadaan di lingkungan saat ini dan terus mencari informasi mengenai era digital akhirnya saya paham. Era digital yakni zaman yang menjanjikan kemudahan bagi para penggunanya dengan bermodalkan jaringan internet.

Melihat perkembangan teknologi yang semakin tahun kian semakin pesat, mengajarkan bagi kita para penggunanya agar mampu menyesuaikan diri dengan era digital ini. Bagaimana tidak, kemudahan yang diberikan memang benar-benar menjanjikan. Jika dahulu informasi yang up to date sulit untuk disebarkan dan dilihat oleh warganet, saat ini berita bisa diakses dengan sangat mudah. Hanya dengan satu klik-an saja, semua informasi atau berita bisa diketahui saat itu juga bahkan viral dengan sangat cepat. Melalui apa? Saya rasa tanpa dituliskan dengan sangat jelas pun kalian sudah mengetahuinya. Banyak website yang memberikan informasi berupa berita terkini, terbaru dan informasi lainnya sesuai dengan kebutuhan warganet.

Jika berita bisa dengan sangat cepat ter-ekspos di dunia internet, pendidikan pun tak ingin kalah saing. Sistem pendidikan juga semakin berkembang baik. E-Learning mulai diterapkan. sistem pembelajaran online cukup terkenal. Jika dulu mahasiswa harus sibuk pergi kesana dan kemari untuk mengantarkan tugas, saat ini sistem demikian tidak perlu dilakukan lagi. Tugas bisa diberikan langsung oleh dosen atau guru hanya melalui e-mail. Bahkan fitur google class pun cukup populer diterapkan dalam dunia pendidikan. Kesulitan untuk memperoleh buku pelajaran pun dapat diakses dengan mudah dalam bentuk aplikasi E-Book yang dapat di unduh melalui internet.

Selain itu yang tidak kalah populernya adalah bidang ekonomi. Generasi Millenial yang kreatif akan jeli melihat peluang yang bisa diperoleh di era digital sekarang ini. Ingat ya, kreatif. Mungkin kalian heran mengapa saya berikan penekanan pada kata kreatif dengan menebalkan dan menggarisbawahinya. Sekarang mari kita pikirkan bersama. Cobalah untuk bernostalgia dengan kehidupan masa kecil kita dibandingkan dengan sekarang. Sedari kecil kita memang sudah hidup dengan teknologi. Tetapi kemudahan teknologi dahulu dengan sekarang sangat berbeda. Lihatlah! Siapa yang tidak mengenal sosok inspirasi bidang ekonomi di bawah ini?

Sumber: jejamo.com

Achmad Zaky adalah seorang pengusaha yang bergerak pada bidang jaringan internet. Beliau merupakan pendiri sekaligus CEO dari situs e-commerse Bukalapak.com, sebuah perusahaan Indonesia berbasis marketplace C2C yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (wikipedia.org)

Sumber: Hipwee

William Tanuwijaya, merupakan Founder dan CEO Toko Pedia. Perusahaan perintis (startup) berstatus unicorn dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar. Tak hanya itu, ternyata Toko Pedia mempu memperoleh penghargaan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri dengan meraih predikat sebagai Android Exellence Apps pilihan Google di Play Store. Tak hanya itu, Toko Pedia juga mampu mengantarkan beliau menjadi salah satu pengusaha muda yang sukses di tanah air (wikipedia.org).

Sumber: detikHOT

Ria Ricis, merupakan sosok inspirasi yang sukses dalam meniti karir nya di bidang internet. Akibat tingkah laku Ricis yang enggak jaim, kocak dan gokil mampu memikat para warganet untuk mengidolakannya. Mengawali karir dengan menjadi selebgram, Ricis lalu menambah populeritasnya di Channel Youtube-nya. Hingga capaian Ricis membludak dan berhasil meraih predikat sebagai Youtuber dengan Gold Play Button.

Itu hanya beberapa contoh dari sekian banyaknya sosok inspirasi yang kreatif dalam memanfaatkan ekonomi di era digital ini. Masih cukup banyak yang belum saya sebutkan seperti founder grab, go-jek, traveloka dan jajarannya. Mereka adalah orang dengan pemikiran kreatif, memanfaatkan jaringan internet untuk menambah pundi-pundi rupiah. Bukan hanya itu, tidak sedikit dari mereka yang sukses di usia mudanya hanya bermodalkan jaringan internet.

Eits, tapi aktivitas para sosok inspiratif ini berbeda dengan mereka yang menggunakan internet hanya sekadar untuk online saja. Tidak sedikit pula para millenials saat ini masih belum bisa menyesuaikan dengan era digital yang menharuskan kita untuk mampu berpikir lebih kreatif lagi. Contohnya saja, tidak sedikit para millenials menggunakan internet hanya untuk bersosial media seperti facebook, instagram, twitter dan jajarannya. Sekadar hiburan, katanya. Hiburan memang diperlukan, tapi tidak ada salahnya juga jika hiburan yang kita lakukan bisa memberikan feedback positif bagi diri kita. Terlebih lagi kemudahan yang diberikan oleh internet ini dapat membantu untuk menunjang perekonomian kita.

Memanfaatkan #Ecodigi untuk Menambah Pundi-pundi Rupiah

Kegiatan atau aktivitas setiap orang tentu berbeda-beda. Cara yang dilakukan oleh setiap orang untuk menambah perekonomian juga tentu berbeda pula. Itulah yang menjadi alasan mengapa ada guru, dokter, pilot, nahkoda, artis, penyanyi, penulis dan profesi lainnya. Menurut kalian mengapa bisa berbeda? Mengamati diri sendiri dan orang disekitar, sejauh ini yang bisa saya simpulkan adalah persoalan hobi. Ya, hobi. Ada yang hobinya menyanyi, maka jadilah penyanyi. Ada yang hobinya memasak, maka jadilah koki atau membuka usaha Rumah Makan sendiri. Ada yang hobinya menulis, maka jadilah penulis buku best seller dengan berbagai kategori yang disukainya dan masih banyak lagi.

Nah untuk kalian barisan para millenials, mari kita memanfaatkan #Ecodigi atau ekonomi digital ini untuk menambah pundi-pundi rupiah. Jadilah kreatif dengan setiap hal yang kalian lakukan. Caranya? Kenali passion kalian melalui hobi yang kalian lakukan. Ekonomi digital akan memfasilitasi kalian yang kreatif. Ingat! Kreatif ya. Jangan sia-siakan kesempatan untuk menjadi jutawan di usia muda hanya dengan bermodalkan internet. Kalau saat ini kalian membuang-buang waktu dengan bersosial media hanya untuk seru-seruan saja, coba pikirkan hal kreatif apa yang bisa kalian manfaatkan sembari bersosial media.

Misalnya, kalian adalah tipe orang yang suka membuat konten-konten lucu. Mengapa tidak mencoba untuk jadi Youtuber seperti Ria Ricis? Siapa tahu kalian memiliki passion dalam bidang itu. Atau mungkin kalian hobinya memasak atau membuat kue dan sebagainya. Manfaatkan media sosial kalian dong sebagai media promosi yang dapat membantu untuk mendapatkan customer. Mungkin bisa kalian yang jadi modelnya, ya kan? Apalagi? Suka menyanyi atau memotret? Buatlah karya nyata yang kreatif, abadikan dalam sosial media kalian. Hobi memotret, kalian bisa menjadi photograper. Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan diri kalian sebagai photographer, atau kalian bisa aktif mengikuti kontes foto.

Kalian suka menulis? Silahkan ikuti kontes menulis yang memberikan penghasilan. Kan lumayan, hanya dengan menuliskan deretan kalimat saja kalian sudah bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah. Menulis yang kreatif tentunya. Karena memang, kreativitas itu mahal. Jadi jangan kaget jika hadiah yang diberikan untuk para penulis juga terbilang lumayan dengan bermodalkan kreativitas. Nah, ada juga nih. Untuk kalian yang memiliki jiwa Online Shop (OlShop), bisnis yang lagi trend di kalangan mahasiswa dan ibu rumah tangga. Bisnis kecil-kecilan katanya. Meski kecil-kecilan, semakin lama jika ditekuni maka akan menjadi besar juga. Misalnya seperti menjadikan diri sendiri sebagai reseller, bisa kok dengan memanfaatkan banyak aplikasi seperti bukalapak.com, toko pedia dan lainnya. Itu sudah lumayan, dibandingkan dengan tidak memanfaatkan ekonomi digital ini dengan baik. 

Bagi kalian yang suka bekutat dengan komputer dan mampu membuat aplikasi kreatif, mengapa tidak mencoba menjadi startup selanjutnya seperti Bukalapak.com, Toko Pedia dan lainnya. Toh, perusahaan yang sukses itu pun merintis usahanya berawal dari kecil dan jatuh bangun untuk terus bertahan. Dan lihatlah sekarang! Mereka diperbincangkan oleh warganet, menjadi terkenal karena kesuksesan yang diraihnya.

Jadi, buat kalian generasi millenial janganlah takut hidup di era digital. Karena Ekonomi Digital ada untuk kalian dan siap membantu kalian untuk menjadi jutawan dan pengusaha muda sukses selanjutnya yang akan menggantikan posisi mereka yang populer saat ini. Yang paling penting kalian mau terus belajar untuk membekali diri kalian. Jangan lupa ya, kreatif itu sangat perlu. Jadikan ekonomi digital sebagai fasilitas untuk menjadi lebih bermanfaat dengan pemikiran-pemikiran kreatif kalian! Satu lagi, saya rasa ini juga perlu. Kesabaran. Segala sesuatu tidak bisa didapatkan dengan sangat mudah. Jika ingin membangkitkan semangat kalian dalam berwirausaha, seringlah membaca coretan-coretan hidup para pengusaha sukses. Mari kita meningkatkan perekonomian di Indonesia dengan menjadi millenials yang kreatif dengan memanfaatkan Ekonomi Digital #Ecodigi.