بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Nulis yang aku sukai aja, semoga bermanfaat juga buat kalian. Happy reading :)"

Milad LKIM-PENA: Bakti 13 Tahun Gemilang




10 Desember 2018.

Alhamdulillah, 13 tahun lamanya LKIM-PENA (Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran) telah menunjukkan baktinya untuk kampus dan negeri tercinta. Mencetak generasi ilmiah yang cerdas berkarakter. Menorehkan prestasi di ranah nasional bahkan internasional.

Lembaga yang sangat ingin kumasuki sejak menyandang status sebagai mahasiswa, tepatnya semester satu. Yang paling membuatku sangat ingin memilikinya adalah diawali dengan iming-iming prestasi. Memiliki peluang untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi, pikirku kala itu. Proses telah kulewati untuk bisa menjadi bagian dari LKIM-PENA. Selama delapan bulan kujalani proses dengan tenang dan polosnya, ternyata takdir tak mengizinkanku untuk memilikinya saat itu. Awalnya berat. Namun seiring berjalannya waktu, aku ikhlas.

Namun, aku tidak patah semangat untuk mencoba kembali. Hal inipun berkat dukungan dari teman-teman, sosok luar biasa yang selalu menyemangati untuk berproses. Finally, aku bisa memilikinya. LKIM-PENA ada dalam genggamanku. Tak bisa ku deskripsikan bagaimana perasaanku kala itu. Saat aku dan empat puluh delapan temanku yang telah resmi menyandang status sebagai LKIMers. Ya, LKIMers. Begitulah sebutan para barisan yang berhasil melewati prosesnya dengan baik hingga di pengukuhan. Status yang sangat ingin kumiliki, dengan jangka waktu dua tahun baru aku bisa mencapainya. Tak apa, justru aku bahagia. Lebih menumbuhkan cinta ku terhadapnya, lembagaku.
Potret pribadi: Sebagian dari kami 48 pemuda yang pada tanggal 28 Oktober 2017 'sah' menyandang status sebagai LKIMers

Lembaga ini, benar-benar berjasa kepada seluruh LKIMers. Jangan heran jika para LKIMers sangat tegas jika berbicara tentangnya (baca: LKIM-PENA). Karena benar, LKIM-PENA mampu membuka cakrawala berpikir mahasiswa. Menyadarkan kami bahwa hidup itu harus memiliki impian. Memperkenalkan kami kepada dunia. Menjadi saksi bisu dalam perjalanan meraih impian-impian itu. Sehingga seluruh LKIMers, akrab disapa sebagai pemimpi umumnya.


Potret pribadi: Berkas-berkas impianku







Hari itu, mereka kembali bernostalgia. Bercengkerama kembali bersama dengan para pemimpi lainnya. Generasi pada masanya. Momen kebersamaan itu sungguh tak ingin kuakhiri begitu saja dalam satu malam. Tetapi, waktu ya terus berjalan tak ada yang mampu menghentikannya. Diiringi dengan gemericik air yang gaduh seakan mengetuk ruangan ingin ikut merayakan momen yang kami rasakan.
Potret pribadi: Mengabadikan momen kakak yang sedang asik selfie
.

Suara gelak tawa, senyum sumringah, wajah-wajah bahagia memenuhi ruangan itu. Disuguhkan dengan penampilan adik-adik kami yang belum lama menyandang status LKIMers, akustik dan musikalisasi puisi. Akustik yang dibawakan oleh Didin sebagai gitaris, Yusuf sebagai Pemukul Jimbe, Andin dan Haikal sebagai vokalisnya. Perpaduan yang apik dengan lantunan lirik lagu Armada yang berjudul 'Keluarga'. Pas  banget dengan momennya (Terimakasih dik, aku sangat menikmati suguhan penampilan kalian). Musikalisasi puisi tak kalah kerennya juga. Aku tidak begitu memperhatikan isi puisi yang disampaikan namun adik-adikku sangat menikmati penampilan mereka. Sepertinya lagu ini asing terdengar, batinku. Dan ternyata benar, adik-adikku ini menciptakan lagu baru untuk menyambut hari bahagia ini. Kalian luar biasa.
Potret pribadi: Adik-adikku yang hikmad menampilkan persembahan musikalisasi puisi
.
Aku yang cukup sibuk (tepatnya sih pura-pura sibuk) berlalu lalang kesana kemari sambil memegang kamera dengan mengabadikan momen itu. Sangat banyak momen yang kuabadikan, mengundang senyum bagi diriku sendiri. "Ah, ternyata aku menyukai kegiatan ini (baca: memotret)". Seakan candu bagiku. Apalagi ketika aku berhasil  mengambil gambar dengan 'style candid'. Sepanjang acara, aku dengan bangga memegang kamera kesana dan kesini mencuri-curi momen yang bisa kuabadikan. Hingga tak kusadari ternyata baterai kamera tersebut telah habis. Kecewa. Tapi tak apa. Masih ada momen yang tersimpan dalam memory card ini, pikirku.
Potret pribadi: Kakanda pemateri Desain Teknologi kami (terimakasih ilmunya kaks)
.
Sampai sekarang pun, aku belum bisa move on. Selalu saja melihat momen itu. Tak bosan-bosan aku melihatnya. Bahagia. Untuk diriku sendiri pertama kalinya merasakan demikian. Bahagia melihat momen yang terlihat dalam potretku. Ada yang tertawa riang, berceritera (mungkin bernostalgia), selfie, mencicipi jamuan dari panitia, dan kegiatan lainnya. Sungguh, aku masih ingin. Ingin kembali lagi mengulang momen indah itu.


Potret pribadi: Senangnya melihat kakak-kakak cantik yang sangat berbahagia
.
Di bawah ini kupersembahkan untuk saudara-saudariku tercinta. Saksi hidup yang saling menyaksikan perjalanan kami berproses di LKIM-PENA. Siapa kalian, baik buruknya tetaplah memiliki tempat terbaik dihatiku. Ohiyya, jangan tanya mengapa hampir semua serba biru? Jawabannya sudah pasti dresscode kami adalah biru muda. Skefo ya, warna kesukaanku banget. Hihi





























LKIM-PENA.
Kau hanya satu. Abadi dalam hati kami para LKIMers. Teruslah melahirkan generasi yang cerdas berkarakter dalam naungan keluarga. Teruslah menorehkan prestasi dan teruslah berjaya. Jasamu tak tertandingi oleh apapun.

Terimakasih LKIM-PENA ku.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam kenal dari ViiJourney buat semua Sobey yang sempat baca tulisan dalam blog ini. Sini, tinggalkan komentar di bawah. Kita saling sapa :)