Please! Jangan Tanyakan (Tempat Favorite) untuk Buka Puasa

Baiklah. Challenge kali ini, aku tidak akan menyebutkan atau bahkan mendeskripsikan satu persatu dari sekian banyaknya tempat-tempat favorite yang bisa dijadikan persinggahan untuk mengadakan buka puasa bersama bareng sama teman, keluarga, someone special or anyone. 

Picture by freepik (Editor by Author)

Mengapa?

Sebenarnya, kalau mau bertanya tentang tempat favorite yang biasanya dijadikan untuk tempat buka puasa bersama itu menurutku, relatif sih. Ya nggak? Jadi gini, berbicara tentang tempat yah pastinya tergantung dong sama orangnya. Mereka sukanya makan apa? Mau tempat makan yang nuansanya kayak gimana? Ada yang suka makan seafood, yah beda lagi. Mau tempat makan yang nuansa outdoor, romantis, kan beda lagi tempatnya.

Apa kabar mahasiswa? Hihi.

Sebagai seorang aktivis, aku memiliki lumayan lah. Bisa juga terbilang cukup banyak memiliki jaringan perkawanan di Kota Daeng ini. Alhamdulillah...

Puasa pada hari kedua kali ini, aku masih belum bisa merasakan nuansa buka puasa bersama karena memang sedang tidak berpuasa. Tapi, yang selalu terbayang ketika ramadhan, buka puasa bersama itu adalah momen yang paling dinantikan. 

Jangan tanya dimana tempat favorite-nya? Tapi bolehlah bertanya kesannya kayak gimana. Seperti saat kalian memiliki jadwal bukber yang cukup padat *Eh. Hari ini mungkin kalian punya undangan bukber di komunitas, esok hari bisa jadi di lembaga, lusa dan esoknya lagi jangan ditanyakan. Nah itu adalah gambaran kecilnya. 

Kalau mau dikasih bocoran pun, aku bersama kawan-kawanku pernah beberapa kali berbuka puasa di pinggir jalan bersama dengan para aktivis lainnya. Rasanya? Ah! Sangat menyenangkan. Sering kali disuguhkan pemandangan yang menyejukkan hati, melihat kerendahan kawan-kawan aktivis yang awalnya menjual takjil untuk buka puasa namun pada saat waktu berbuka puasa tiba-tiba saja takjil tersebut dibagikan saja kepada orang-orang lewat di depan mereka. Tak jarang aku melihat senyum sumringah para tukang ojek, tukang angkot dan segenap masayarakat lainnya yang menatap keheranan. Bukan hanya supir angkot nya saja, tetapi para penumpang mendapat bagian pula. 

Jadi, jika kalian bertanya tentang tempat favorite untuk buka puasa bersama, kumohon! Jangan pernah tanyakan itu. Menjelajahi kuliner di Kota Daeng ini pun, terbilang sangat jarang. Paling-paling, hanya makanan yang sering terdengar ditelingaku saja yang katanya 'kamu harus mencobanya, ini khas Makassar loh'. Itupun hanya sekadar mencicipi saja. Tak pernah pun mencari tahu lebih lanjut, jenis makanan ini yang paling enak dijual (dimana) ya? Never.

So, bagiku tempat itu tak penting. Mau dimanapun itu, asal buka puasa bersama yang bernuansa kekeluargaan sudah cukup bagiku. :)