بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Nulis yang aku sukai aja, semoga bermanfaat juga buat kalian. Happy reading :)"

Expressions Today: Aktivis Kampus dan Mahasiswa Akademisi



Pagi yang cerah membuat jemari ini ingin merangkai sebuah kalimat demi kalimat sehingga menjadi sebuah tulisan yang Insyaallah bermanfaat yah :). 

Talking about expressions today, tidak begitu banyak yang bisa saya deskripsikan lewat tulisan ini. Ada banyak yang saya lalui hingga sampai pada tahap ini. Alhamdulillah, meskipun saat ini saya masih merasa biasa-biasa saja, setidaknya saya tidak sebiasa kawan saya yang lainnya. Menjadi seorang mahasiswa itu benar-benar menyenangkan. Mengapa? Satu kata yang saya sukai yaitu "FREE". Jangan salah paham ya. Free dalam artian kita telah dewasa, bukan lagi anak kecil yang perlu diawasi oleh orang tua kemana dan kapan pun. Saya selalu bersyukur kedua orang tua saya mengizinkan saya untuk kuliah, apalagi bisa kuliah di Kota yang benar-benar saya inginkan. Ya! Makassar. Awalnya niat yang saya bawa ke Kota ini pada saat itu bukanlah niat yang baik. Namun, karena niat itu saya bertekad untuk datang kesini dan kuliah disini. Itu adalah salah satu kesyukuran yang tidak pernah saya lupakan. Untuk sekarang, perihal kuliah alhamdulillah lancar. Dunia kampus pun semakin menyenangkan dengan adanya organisasi yang digeluti.
Menjadi aktivis kampus itu melelahkan, namun lelah-lelah yang dirasakan itu adalah lelah-lelah yang tak rugi. Mengapa? Karena lelah yang dihasilkan terselip manfaat yang banyak bagi diri kita sendiri. Banyak opini yang mengatakan bahwa organisasi itu hanya menghambat perkuliahan. Menurut saya sebenarnya tergantung sih dari pribadi masing-masing. Jikalau memang mahasiswa tersebut terlalu terlena dengan organisasi pasti akan menimbulkan kata "mager kuliah". Mengapa demikian? Karena beroganisasi itu memang menyenangkan. Sangat menyenangkan. Bagaimana dengan mahasiswa yang tidak berorganisasi? Tentu dia akan menjadi pemburu-pemburu IPK 4,00. Mereka hanya akan memikirkan IPK mereka yang naik atau turun. Menjadi mahasiswa akademisi itu tidaklah salah. Saya tidak pernah mengatakan seperti  itu ya. Namun, ketika kita membandingkan mahasiswa akademisi dan organisatoris maka akan memiliki banyak perbedaan tentunya. Sangat nampak. Mahasiswa akademisi dapat saya katakan mereka hanya mengenal beberapa saja dari sekian banyaknya mahasiswa kampus. Bahkan ada juga mahasiswa yang hanya teman kelasnya saja yang dikenal. Namun berbeda dengan aktivis kampus. Aktivis kampus cenderung akan memiliki banyak kawan. Apalagi yangg bergabung dalam UKM Kampus tersebut. Serasa semua mahasiswa di kampus itu adalah kawan mereka. Bisa dibayangkan, UKM Kampus itu bisa dimasuki oleh seluruh mahasiswa dan tidak membatasi jurusan. Nah, ketika kita bergabung tentu akan meiliki banyak teman dari fakultas dan jurusan yang berbeda-beda. Beda ilmu yang dipelajari tentu beda juga pengetahuan. Kita bisa saling berbagi informasi terkait kondisi kekinian antar fakultas, jurusan atau terkait perkuliahan yang mungkin memang perlu untuk diinformasikan. Menyenangkan bukan? Menjadi aktivis kampus juga akan menguntungkan bagi mahasiswa yang ingin menjadi wisudawan terbaik. Mengapa? Karena mahasiswa terbaik itu bukanlah mahasiswa yang hanya bergelut dalam dunia akademisi saja. Untuk apa IPK 4,00 jika CV yang kita miliki tidak memuat pengalaman organisasi? Saya katakan rugilah.

Yah, sedikit closing statement aja dari saya, silahkan jadi mahasiswa yang produktif dengan memasuki lembaga atau organisasi kampus yang memang benar-benar nampak faedahnya untuk diri kalian. Menjadi aktivis kampus juga akan membuka peluang bagi kalian yang suka dengan prestasi. Meskipun saya baru memulai untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi, saya yakin suatu saat nanti tulisan ini akan membuktikan perkataan saya. 100 mimpi telah saya tuliskan diatas kertas dan saya tempelkan di dinding kamar saya. Saya percaya akan kekuatan mimpi itu, dan yang perlu saya lakukan sekarang adalah berusaha dan terus berusaha untuk mengejar kesuksesan dan menghabiskan jatah gagal saya mulai dari sekarang. Ada sebuah kutipan yang sangat memotivasi saya, ini adalah motto kakak saya di jurusan yang sama dengan saya. Motto beliau yaitu "Silahkan lempar potensi kalian ke dunia nyata dan layakkan diri kalian dipandang sepasang mata". Segala pengharapan tentu tidak akan lari dari doa yang kita panjatkan kepada-Nya, semga kita semua termasuk ke dalam hamba-Nya yang istiqomah. 

"Hai Viss, jangan pernah menyerah untuk menggapai mimpimu yah. Saya yakin 100 mimpi yang kamu tuliskan pasti akan tercapai". Amin.....
By the way, makasih lho doanya. :)